Selasa, 16 Juni 2015
Sop Konro Puncak di Balikpapan
Hari ini Selasa 16 Juni 2015, berarti sudah hari ke 2, saya berada di Kota Balikpapan. Sudah beberapa kali saya main di kota ini, baik ada pekerjaan langsung di kota ini, maupun sekedar lewat untuk langsung ke Samarinda, Bontang maupun ke lokasi lainnya. Saat ini saya pekerjaan yang berhubungan dengan perusahaan besar Total yang berlokasi di Handil. Berangkat dari pagi dan baru sore balik ke Balikpapan. Enggak terasa sudah lewat maghrib masuk di Kota Balikpapan, dan sepanjang jalan di kota ini mulai kelihatan macet di beberapa ruas jalan karena banyak yang pulang dari kantor.
Teman saya memberitahu kalau sudah mulai lapar dengan cara mengelus-elus perutnya. Iya ...... lebih baik langsung cari makan saja sebelum pulang ke hotel Menara Bahtera. Saya setuju dengan usulan tersebut, apalagi suasana habis turun hujan.
Usul teman untuk makan sop konro langsung disetujui oleh teman yang lain, langsung sopir mengarahkan ke Gang Dian RT 24, Jalan MT Haryono, Balikpapan - yatu tempat Sop Konro Puncak. Lokasi nya mudah dicapai, cari rumah makan Padang - Simpang Raya lalu belok kekiri di gang sebelahnya, naik terus ke ujung jalan dimana lokasi rumah makan tersebut berada. Suasananya diatas rumah lainnya sehingga udara lebih sejuk dan serasa diatas gunung saja. Model rumah makannya seperti rumah tinggal saja, jadi serasa berada di rumah.
Pesanan Sop Konro dengan minuman jeruk hangat, membuat perut semakin kencang bunyinya. Pesanan sudah datang, dan ini yang membuat beda, yaitu kuahnya yang beraroma sedap dan tak terlalu kental, karena kuah yang mengandung lemaknya sudah disingkirkan sebelum dihidangkan. Ditambah lagi dengan daging iganya yang cukup empuk dan bumbunya merasuk kedalamnya. Benar-benar nikmat dan makin lahap makannya, sampai tak bersisa menikmatinya.
Yang tak kalah serunya, Sop Konro Puncak ini buka dari pukul 10 pagi sampai pukul 9 malam, jadi bila ada teman buat bawa oleh-oleh di rumah cukup banyak waktunya buat pesan, selain oleh-oleh khas Balikpapan yaitu kepiting saus lada hitam.
Coba dilihat suasana ruang makannya yang berada diteras depan rumah, suasananya berbeda.
Soal harga tidak jauh berbeda dengan harga diluaran, dari 40 ribu rupiah dan lebih.
Yang penting perlu dicoba dulu dan pasti akan ketagihan.
Yuuuk ....... datang aja yaaa......
Rabu, 27 Mei 2015
Seafood ala Ibu Entin di Labuan, Banten
Dari Jakarta ke kota Labuan melalui Kota Serang dan Kecamatan Pandeglang, lumayan hampir 6 jam menempuhnya. memang ada keperluan pekerjaan yang harus di selesaikan di Kota Labuan yang terletak jauh di Ujung Selatan provinsi Banten. Dikarenakan pekerjaan tidak bisa di selesaikan dalam hari ini maka, sore ini sekedar berjumpa dulu dengan teman-teman yang ada di lokasi untu kordinasi yang akan di lakukan buat esok hari.
Setelah itu, saya pesan kamar hotel dulu, agak sedikit susah buat hotel yang tidak terlalu jauh dari Kota Labuan, karena hotel yang ada adalah hotel wisata yang tersebar di sepanjang jalan antara Labuan ke Anyer. Ada rekomendasi untuk ambil hotel yang tak jauh dari gerbang masuk kota yaitu Hotel dRizky yang baru buka 9 bulan lalu.
Nah ..... malam ini harus cari pengganjal perut, hm...... karena dekat laut yang pasti harus makan ikan. Rekomendasinya yang cukup dikenal adalah rumah makan Ibu Entin yang terletak di Jalan Raya Labuan dan terletak tidak jauh dari hotel. Hayo, kita berangkat kesana. Aroma ikan bakar memang cukup mengganggu terhadap perut, sehingga kita pada berebut untuk memilih ikan bakar yang ada. Macam ikannya banyak, ada kerapu, kue, baronang, ikan sebelah, cumi, udang dan lainnya. Tapi teman-teman harus perlu diingat, setiap hendak memilih ikan yang disukai untuk jangan lupa menanyakan dulu harga ikannya, karena hal ini tidak punya standar sehingga harga bisa berubah setiap saat. Sebab sudah ada kejadian di beberapa warung makan disekitar Anyer yang cukup jadi trending topics.
Harga ikan disini bervariasi antara 20 ribu sampai 70 ribu tergantung jenis dan besarnya fisik ikan.
Sayurannya cukup beragam, ada sayur asem, gado-gado dan lalapan. Cukup bikin kenyang, dan ada juga tambahan berupa makanan otak-otak.
Jangan lupa, kalau ke Kota Labuan mampir ke rumah makan Ibu Entin yaaaa ...
Setelah itu, saya pesan kamar hotel dulu, agak sedikit susah buat hotel yang tidak terlalu jauh dari Kota Labuan, karena hotel yang ada adalah hotel wisata yang tersebar di sepanjang jalan antara Labuan ke Anyer. Ada rekomendasi untuk ambil hotel yang tak jauh dari gerbang masuk kota yaitu Hotel dRizky yang baru buka 9 bulan lalu.
Nah ..... malam ini harus cari pengganjal perut, hm...... karena dekat laut yang pasti harus makan ikan. Rekomendasinya yang cukup dikenal adalah rumah makan Ibu Entin yang terletak di Jalan Raya Labuan dan terletak tidak jauh dari hotel. Hayo, kita berangkat kesana. Aroma ikan bakar memang cukup mengganggu terhadap perut, sehingga kita pada berebut untuk memilih ikan bakar yang ada. Macam ikannya banyak, ada kerapu, kue, baronang, ikan sebelah, cumi, udang dan lainnya. Tapi teman-teman harus perlu diingat, setiap hendak memilih ikan yang disukai untuk jangan lupa menanyakan dulu harga ikannya, karena hal ini tidak punya standar sehingga harga bisa berubah setiap saat. Sebab sudah ada kejadian di beberapa warung makan disekitar Anyer yang cukup jadi trending topics.
Harga ikan disini bervariasi antara 20 ribu sampai 70 ribu tergantung jenis dan besarnya fisik ikan.
Sayurannya cukup beragam, ada sayur asem, gado-gado dan lalapan. Cukup bikin kenyang, dan ada juga tambahan berupa makanan otak-otak.
Jangan lupa, kalau ke Kota Labuan mampir ke rumah makan Ibu Entin yaaaa ...
Langganan:
Postingan (Atom)